Penyebab Kayu Lapuk

Penyebab Kayu Lapuk – Kayu merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk membangun rumah baik sebagai tiang, dinding, lantai, dek, dan furniture. Bahkan tidak sedikit pula bangunan rumah tinggal yang seluruh bagiannya menggunakan kayu. Kayu memang mempunyai banyak manfaat dan kegunaan dengan karakteristik yang sangat baik dipakai untuk bahan bangunan.

Terdapat banyak jenis kayu yang dapat Anda gunakan sebagai material untuk membangun rumah. Di antaranya seperti kayu jati, kayu ulin, kayu meranti, kayu glugu, kayu kamper, kayu sengon, kayu bengkirai, dan lain-lain. Kayu jati dan kayu ulin merupakan jenis kayu terbaik yang sudah terkenal akan kekuatan dan keindahannya. Kayu ini juga memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap cuaca yang ekstrem, air, dan hama.

Tetapi kayu pun bisa menjadi lapuk. Kayu yang lapuk akan mengalami perubahan pada struktur yang tadinya kuat dan kokoh menjadi rapuh serta rentan mengalami kerusakan. Kondisi ini biasanya muncul akibat Anda meletakkan kayu di tempat yang tidak tepat atau tidak benar-benar merawatnya dengan baik. Anda harus mewaspadai masalah ini, khususnya bila sebagian besar struktur rumah Anda dibuat memakai material kayu.

Berikut ini beberapa penyebab utama kayu menjadi lapuk di antaranya :

  • Kelembaban

Penyebab utama pelapukan pada kayu adalah kondisi udara yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Udara yang mengandung uap air dengan kadar air lebih dari 30 persen akan memicu pelapukan. Partikel – partikel penyusun kayu akan mudah mengalami perubahan di tempat yang kondisinya basah atau jika kayu tersebut juga basah. Oleh karena itu biasanya pengusaha kayu akan memastikan kadar air kayu telah sesuai menggunakan moisture meter sebelum kayu tersebut disimpan atau diolah.

  • Jamur

Spora – spora jamur yang telah menempel di permukaan kayu lantas akan mengalami proses perkecambahan ketika suhu udara di sekitarnya cukup hangat. Kemudian kecambah ini akan tumbuh menjadi jamur. Bagian akar jamur lalu menembus masuk ke dalam pori-pori kayu dan mengeluarkan enzim untuk membuat strukturnya menjadi lapuk. Dengan demikian, jamur tadi akan lebih mudah mendapat makanannya berupa zat-zat yang terkandung di kayu.

Jamur membutuhkan 4 kondisi dasar untuk membuatnya bisa bertahan hidup, yaitu :

  1. Udara yang memiliki kandungan oksigen minimal 20 persen
  2. Air dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya
  3. Suhu yang tepat berkisar antara 21-32 derajat celsius
  4. Makanan cukup yang terdapat di inangnya, dalam hal ini kayu

SOLUSI

Adapun solusi-solusi yang dapat dilakukan guna mencegah pelapukan pada kayu adalah :

  • Menggunakan kayu yang memiliki kekuatan dan kekokohan sangat baik
  • Memberikan bahan pengawet untuk melindungi kayu dari jamur
  • Hindari meletakkan kayu di atas permukaan tanah secara langsung
  • Menutupi bagian-bagian kayu yang rawan memakai karpet
  • Memberikan finishing minimal setahun sekali