Air Dengan Kadar Oksigen Tinggi

Air Dengan Kadar Oksigen Tinggi tentu Anda pernah mendengarnya bukan? Sekarang ini air tersebut banyak menjadi bahan perbincangan karena banyak yang mengatakan kalau air ini berkhasiat untuk memulihkan peforma tubuh dan berbagai manfaat lainnya.

Air ini sebenarnya sama halnya seperti air biasanya, namun air ini ditambahkan kadar oksigennya dan dikemas dengan berbagai merk. Namun yang jadi pertanyaan adalah benarkah air ini benar – benar bermanfaat untuk tubuh kita?

Air yang sudah ditambah kadar oksigennya juga disebut air hyperoxygenated. Menurut penelitian Hampson dkk air ini mengandung kadar oksigen paling tinggi mencapai 80 mL oksigen per Liter air di suhu dan tekanan standar (STP) dimana penelitian ini dilakukan pada lima sampel produk air hyperoxygenated.

Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa udara yang kita hirup dalam pernafasan kita mengandung 21% oksigen, dan yang kita hembuskan berkurang menjadi sekitar 14-16% dimana hal ini disebabkan karbon dioksida yang menggantikannya.

Itu artinya kita mengambil sekitar 5 – 7% dari total udara yang kita ambil dimana satu hirup nafas kita rata-rata mengambil dan membuang 500 mL udara (kapasitas vital paru-paru) dan 5-7% nya adalah 25-35 mL oksigen. Hal ini berarti bila kita menarik dan membuang nafas 3-4 kali saja maka sudah bisa mendapatkan oksigen setara seliter air hyperoxygenated. Itu berarti tanpa kita meminum air beroksigen sekalipun cukup dengan menarik dan menghembuskan nafas 3-4 kali saja kita sudah mendapatkan hasil yang sama.

Fakta lainnya adalah bahwa setiap air pastilah mengandung gas oksigen, namun oksigen ini masih sukar larut dalam air dan darah. Menurut hukum Henry kelarutan gas oksigen dalam larutan berbanding lurus dengan tekanan parsial gas di permukaan cairan tersebut dan berbanding terbalik dengan suhu. Hal ini berarti air dingin memiliki kandungan oksigen yang lebih banyak disbanding air hangat / panas.

Untuk menaikkan kelarutan gas dalam air ada beberapa cara yang dapat dilakukan, semua cara ini berhubungan dengan menaikkan tekanan gas di atas permukaan air tersebut. Langkah pertama adalah dengan mengurangi volume dengan melakukan usaha pada gas di atas air. Cara ini merupakan cara utama dalam pembuatan air beroksigen dan minuman bersoda namun dalam air bersoda gas yang dilarutkan ke air itu CO2 (karbon dioksida).

Untuk dapat melakukan hal tersebut memerlukan tekanan yang tinggi untuk melarutkan gas ke dalam air karena pada proses kesetimbangannya gas akan kembali keluar dari air. Agar gas ini tidak keluar maka tekanan harus dijaga tetap tinggi setelah gasnya larut.

Hal inilah yang menyebabkan kenapa minuman bersoda perlu dijaga ketat kemasannya. Hal ini karena begitu tutup kemasan itu dibuka maka kesetimbangan ini langsung bergeser dan gas yang terlarut di dalam air itu akan langsung keluar ke udara diiringi bunyi berdesis.

Hal ini sama halnya yang terjadi pada air hyperoxygenated. Tentu penambahan gas oksigen ini haruslah tetap diperhatikan kadarnya agar tidak terlalu berlebihan. Oleh karena itu dalam proses penambahan gas oksigen digunakan alat yang dapat mengukur kadar oksigen terlarut yaitu DO meter atau Dissolved Oxygen Meter. Alat ini akan memantau kadar oksigen yang ditambahkan.

Pada dasarnya kita tidak tahu berapa banyak jumlah oksigen yang diserap dalam tubuh kita dengan meminum air hyperoxygenated. Saat kita meminum air maka air akan masuk ke saluran pencernaan. Saat melewati saluran pencernaan, cairan akan diserap di usus dan usus itu bukan tempat yang tepat untuk pertukaran gas termasuk oksigen dan tempat yang efisien untuk pertukaran gas adalah alveolus pada paru-paru.

Jadi kesimpulannya adalah air hyperoxygenated tidak akan terlalu berpengaruh terhadap tubuh kita saat dikonsumsi, namun kandungan oksigen lebih di dalam air ini memanglah benar.