Cara Budidaya Strawberry – Strawberry merupakan salah satu buah yang banyak diminati, selain memiliki rasa manis dan kecut yang unik juga memiliki warna dan bentuk yang menarik. Selain itu buah strawberry juga banyak dimanfaatkan untuk membuat minuman jus, es krim, salad dsb.
Bahkan perkebunan strawberry sendiri dapat menjadi salah satu objek wisata yang menarik, namun tahukah Anda bahwa membudidayakan strawberry ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Tanaman strawberry membutuhkan syarat hidup yang sesuai, biasa daerah yang berada di kawasan daerah tinggi adalah tempat yang cocok untuk membudidayakannya. Bila Anda ingin membudidayakan strawberry maka ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, berikut adalah cara budidaya strawberry :
Cara Budidaya Strawberry
1. Pemilihan bibit Strawberry
Meskipun bibit strawberry dapat ditanam secara langsung pada media tanam, namun akan lebih baik Anda melakukan persemaian terlebih dahulu. Anda dapat menggunakan media seperti pot, polybag dengan mencampurkan tanah, sekam dan pupuk organik sebagai media persemaian. Lakukan persemaian di tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari dan sebelum benih ditabur di media persemaian siram terlebih dahulu media persemaian untuk menjaga kelembabannya kemudian taburkan.
2. Pengolahan lahan tanam Strawberry
Saat kita menunggu benih / bibit siap untuk ditanam maka kita dapat melakukan pengolahan lebih dahulu, disini lahan hanya perlu menggemburkan tanah dengan cara dicangkul atau metode lainnya. Setelah itu lahan kemudian sebaiknya dipupuk menggunakan pupuk organik yang tidak mengandung bahan kimia. Anda juga dapat membuat bedengan untuk mempermudah pengairan, perawatan dan memaksimalkan hasil bila Anda memiliki lahan yang cukup luas.
Tanaman strawberry sendiri dapat tumbuh dengan subur pada kondisi :
- Apabila lahan terletak pada ketinggian 1.000 – 1.500 mdpl maka budidaya strawberry akan memberikan hasil yang maksimal
- Curah hujan yang dibutuhkan oleh tanaman strawberry juga berkisar antara 600 – 700 mm per tahun
- Strawberry merupakan jenis tanaman subtropis yang dapat tumbuh dengan baik pada suhu 17 – 20 derajat celcius
- Tanaman strawberry membutuhkan penyinaran matahari secara penuh selama 8 – 10 jam
- Kelembaban udara sekitar 70 – 80% juga merupakan kondisi yang tepat untuk pertumbuhan tanaman strawberry
- Tanah yang digunakan sebaiknya memiliki nilai pH 6,5 – 7,0 dan untuk mengujinya Anda dapat mengukur pH tanah menggunakan Soil pH Meter
- Tanah atau media tanam lain yang digunakan untuk budidaya strawberry harus memiliki sifat poros, mudah menelan ai, dan ketersediaan unsur hara selalu ada
3. Penanaman Strawberry
Setelah lahan siap dan benih sudah memasuki umur yang cukup maka benih sudah siap dipindahkan ke lahan. Lakukan dengan hati – hati agar tidak merusak atau memutus akar yang sudah terbentuk, sebaiknya pemindahan tidak dilakukan pada siang hari. Pindahkan benih ke dalam lubang yang telah dibuat dan bila telah selesai dipindahkan maka segera lakukan penyiraman.
4. Pemeliharaan dan perawatan Strawberry
Agar dapat tumbuh dengan baik maka Anda tidak boleh mengabaikan proses perawatan tanaman. Pastikan tanaman strawberry mendapatkan penyiraman yang cukup serta bersihkan hama dan gulma yang akan mengganggu tanaman. Bila diperlukan maka Anda dapat melakukan pemupukan tambahan untuk memastikan kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi.
5. Masa panen Strawberry
Umumnya tanaman strawberry sudah dapat dipanen ketika berumur 2 bulan, namun hal ini juga tergantung dari jenis atau spesiesnya. Namun untuk lebih tepatnya Anda perlu melakukan pengamatan fisik juga, bila buah strawberry sudah mulai memerah maka buah sudah dapat dipanen. Pemetikan yang baik juga disarankan dilakukan pada pagi dan sore hari, hal ini karena pada siang hari tanaman sedang berfotosintesis dan bila dipetik maka tanaman akan layu.