Pengaruh pH Terhadap Mikroba

Pengaruh pH Terhadap Mikroba – Mikroba merupakan makhluk mikroorganisme yang mempunyai perannya tersendiri, ada beberapa jenis mikroba yang baik untuk kita gunakan ada juga yang sebaliknya. Mikroba yang dapat kita manfaatkan biasa digunakan dalam industri pangan maupun farmasi.

Pengaruh pH Terhadap Mikroba

Mikroba ini juga dapat hidup pada lingkungan tertentu, hal ini berhubungan jenis makanan sebagai sumber energi dan metabolisme mereka. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan mikroba ini adalah faktor pH lingkungannya.

Batas pH untuk pertumbuhan jasad renik juga sebuah gambaran dari batas pH bagi kegiatan enzim, setiap jasad renik dikenal memiliki nilai pH minimum, pH optimum dan pH maksimum. Untuk bakteri memerlukan pH antara 6,5 – 7,5 sedangkan ragi antara 4,0 – 4,5 dan jamur maupun aktinomisetes mempunyai daerah pH yang luas.

Pengaruh pH Terhadap Mikroba

Berdasarkan nilai pH untuk kehidupan mikroba atau jasad renik ini secara umum dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

  • Mikroba asidofilik merupakan mikroba yang dapat tumbuh pada pH antara 2,0 – 5,0 pH
  • Mikroba mesofilik (netrofilik) merupakan mikroba dapat tumbuh pada lingkungan dengan pH antara 5,5 – 8,8 pH
  • Mikroba alkalifilik merupakan mikroba yang dapat tumbuh pada pH antara 8,4 – 9,5 pH

Apabila akan mengkultivasi bakteri atau mikroba dalam suatu medium maka perlu disesuaikan dahulu pH-nya, sebagai contoh pH 7 maka mungkin sekali pH ini akan berubah sebagai akibat adanya senyawa – senyawa asam atau basa yang dihasilkan selama pertumbuhannya. Kita dapat menguji apakah media mempunyai pH yang sudah sesuai dengan mengukurnya menggunakan pH meter.

Berubahnya nilai pH medium yang terlalu besar akan menghambat pertumbuhan seterusnya pada organisme tersebut, untuk mencegah berubahnya nilai pH media secara drastis maka Anda dapat menggunakan larutan penyangga untuk mengatasinya. Larutan penyangga merupakan sebuah senyawa atau pasangan senyawa yang dapat menahan perubahan pH yang dapat dibuat dengan kombinasi garam – garam fosfat seperti KH2PO4dan K2HPO4. Larutan penyangga ini telah digunakan secara luas dalam media bakteriologi untuk tujuan tersebut.