Kegunaan Besi Dalam Bangunan

Kegunaan Besi Dalam Bangunan – Apakah Anda pernah melihat proses pembuatan konstruksi bangunan? tentu Anda melihat besi yang dirangkai sebelum dicor beton, besi ini disebut besi beton atau beton bertulang.

Besi beton merupakan besi yang digunakan dalam pembuatan beton untuk kebutuhan tulangan kontruksi yang mempunyai fungsi yang sangat penting dalam membuat konstruksi sebuah bangunan.

Material besi dan beton cor merupakan dua bahan yang saling melengkapi karena dengan keduanya bangunan yang dibuat akan mempunyai kekuatan yang baik. Dengan perhitungan yang tepat bangunan akan memiliki gaya tarik yang baik dan mampu menahan gaya tekan. Dua gaya ini bisa didapatkan dengan pencampuran besi dan beton yang baik.

Ada dua jenis besi beton yang sering digunakan dalam bidang pembangunan yaitu besi polos dan besi ulir. Besi polos dalam prakteknya sering disebut plain bar, sedangkan besi ulir dikenal dengan nama deformed bar / BJTD.

Besi polos merupakan besi yang mempunyai ciri penampangnya yang bundar dengan permukaan yang tidak bersirip. Selain itu besi polos juga mempunyai permukaan yang lisin. Lain halnya dengan besi ulir yang mempunyai bentuk fisik dengan bentuknya berupa sirip melintang (puntir / sirip ikan). Selain itu ada juga dengan model rusuk memanjang (sirip teratur / bambu) dengan pola tertentu maupun batang tulangan yang dipilin pada proses produksinya.

Tulangan polos (BJTD) ini pengaplikasiannya jarang digunakan kecuali untuk membungkus tulangan longitudinal (sengkang atau spiral) yang diberi kait pada ujungnya, terutama pada kolom.

Besi beton sudah mulai digunakan sejak tahun 1950, besi beton digunakan sebagai elemen utama dalam pembangunan gedung terutama gedung yang tinggi. Pembangunan gedung – gedung tinggi di Amerika pada abad 20-an awalnya menggunakan bahan baja profik sebagai elemen struktur utamanya.

Akan tetapi seiring dengan pengetahuan manusia yang ikut berkembang pula kemudian pada tahun 1950-an kontruksi beton dijadikan peran dalam konstruksi pembangunan gedung tinggi.

Konstruksi tersebut kemudian juga diadopsi untuk pembangunan di Indonesia karena bahan ini relatif lebih mudah didapat dengan biaya yang lebih ekonomis. Selain itu meskipun memiliki tingkat kekerasan yang hampir sama berdasarkan pengukuran menggunakan hardness tester, namun apabila menerima beban yang berlebihan baja akan patah yang berbeda dengan besi yang akan bengkok terlebih dahulu.

Selain digunakan dalam konstruksi bangunan, konstruksi ini juga sering digunakan dalam pembangunan jembatan dan pembuatan jalan beton. Besi beton sangat penting dalam pembuatan balok, dinding, plat kolom dan sloof dalam pembangunan gedung tinggi.

Yang terpenting lagi di dalam pembuatan besi beton adalah proses pengecekan kembali kualitas beton bangunan. Pengecekan ini dilakukan untuk melakukan pengujian tingkat kekerasan beton bangunan tersebut menggunakan sebuah alat yang bernama alat uji tekan beton atau hardness tester atau alat uji NDT.