Gas Yang Menyebabkan Hujan Asam – Hujan asam merupakan hujan yang airnya bersifat asam karena bertemunya uap air dengan gas pembentuk asam, hal ini dapat terjadi karena pencemaran udara akibat aktivitas pabrik. Meskipun hujan asam dapat terjadi secara alami, namun hal ini sangat jarang terjadi.
Jenis gas yang dapat menyebabkan pencemaran udara adalah gas CO2 atau karbondioksida dan CO atau karbon monoksida. Kedua gas tersebut dapat berasal dari hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, aktivitas industri dan lain – lain. Gas ini akan membentuk H2CO3 atau asam karbonat saat bertemu dengan uap air dimana senyawa tersebut termasuk salah satu asam lemah.
Selain CO2, gas yang dapat menyebabkan hujan asam selanjutnya adalah gas H2S atau hidrogen sulfida dan SO2 atau sulfur dioksida. Umumnya gas tersebut berasal dari pemanasan belerang dan banyak ditemui di wilayah industri berat. Gas ini bila bertemu dengan uap air akan membentuk H2SO4 atau asam sulfat, senyawa ini lebih berbahaya karena termasuk dalam asam kuat.
Oleh karena itu berbagai kalangan industri maupun pertambangan yang memungkinkan terbentuknya gas tersebut maka sebaiknya menggunakan alat yang disebut Gas Detector. Alat tersebut mampu mendeteksi adanya gas berbahaya di udara maupun kebocoran gas tersebut.
Hujan asam merupakan jenis hujan yang airnya memiliki nilai pH dibawah 5,6 yang secara alami hujan ini bersifat asam karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan mempunyai bentuk sebagai asam lemah. Air hujan yang bersifat asam ini bila bersentuhan dengan logam dan tidak segera dibersihkan maka dapat menyebabkan korosi pada logam.
Anda dapat menguji apakah hujan yang terjadi adalah hujan asam atau tidak dengan mengukur nilai pH air hujan. Pengukuran pH air hujan ini dapat dilakukan menggunakan pH meter. Bila nilai pH air jauh di bawah 7 maka air hujan tersebut bersifat asam.
Hujan asam juga akan berdampak buruk terhadap terhadap kesuburan tanah karena air hujan yang bersifat asam juga dapat menyebabkan tanah bersifat asam. Apabila tanah telah bersifat asam maka akan menghilangkan mineral penting di dalamnya. Selain itu penyerapan pupuk juga tidak dapat optimal karena tingkat keasaman tanah yang tinggi.